EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Pages

  • Home

Daftar Blog Kelompok Evaluasi

  • Kelompok 1
    ANALISIS VALIDITAS BUTIR TES PILIHAN GANDA
    11 years ago
  • Kelompok 2
    TUGAS MID TEST EVALUASI
    11 years ago
  • Kelompok 3
    HASIL ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES
    11 years ago
  • Kelompok 5
    Analisis validitas Butir Tes Pilihan Ganda
    11 years ago
  • Kelompok 6
    11 years ago
  • Kelompok 7
    Analisis Validitas Butir Tes Pilihan Ganda
    11 years ago
  • Kelompok 8
    Uji Validitas (Pengganti Mid)
    11 years ago
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Get the widget

Followers

Blog Archive

  • ▼  2014 (7)
    • ►  April (1)
    • ▼  March (6)
      • Hasil Penghitungan Reliabilitas Angket Efikas Diri
      • Angket "Efikasi Diri"
      • Validitas dan Reliabilitas
      • TES DAN NON TES
      • TES, PENGUKURAN, PENILAIAN, EVALUASI
      • PAP, PAN, PAG
Tuesday, 4 March 2014

PAP, PAN, PAG

Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai yaitu :
a.       Bahwa pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada kriterium atau criterion (patokan) atau norma absolut. Cara pertama ini sering dikenal dengan istilah criterion referenced evaluation, yang dalam dunia pendidikan di tanah air kita sering dikenal dengan istilah penilaian ber-Acuan Patokan (disingkat PAP).

Pendekatan ini lebih menitikberatkan pada apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Dengan kata lain, kemampuan-kemampuan apa yang telah dicapai peserta didik sesudah menyelesaikan satu bagian kecil dari suatu keseluruhan program. Jadi, penilaian acuan patokan meneliti apa yang dapat dikerjakan oleh peserta didik, dan bukan membandingkan seorang peserta didik dengan teman sekelasnya, melainkan dengan suatu kriteria atau patokan yang spesifik. Kriteria yang dimaksud adalah suatu tingkat pengalaman belajar yang diharapkan tercapai sesudah selesai kegiatan belajar atau sejumlah kompetensi dasar yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum kegiatan belajar berlangsung. Misalnya, kriteria yang digunakan 75% atau 80%. Bagi peserta didik yang kemampuannya dibawah kriteria yang telah ditetapkan dinyatakan tidak berhasil dan harus mendapatkan remedial.
Tujuan penelitian acuan patokan adalah untuk mengukur secara pasti tujuan atau kompotensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya. Penilaian acuan patokan sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar sebab peserta didik diusahakan untuk mencapai standar yang telah ditentukan, dan hasil belajar peserta didik dapat diketahui derajat pencapaiannya. Untuk menentukan batas lulus (passing grade) dengan pendekatan ini, setiap skor peserta didik dibandingkan dengan skor ideal yang mungkin dicapai oleh peserta didik. Misalnya dalam suatu tes ditetapkan skor idealnya adalah 100, maka peserta didik yang memperoleh skor 85 sama dengan memperoleh nilai 8,5 dalam skala 0-10. Demikian seterusnya.

b.      Bahwa pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai itu dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada norma relatif atau kelompok. Cara kedua ini sering dikenal dengan istilah norm referenced evaluation , yang dalam dunia pendidikan di tanah air kita sering dikenal dengan istilah Penilaian ber-Acuan Norma (disingkat PAN), atau penilaian ber-Acuan Kelompok (disingkat PAK).
Dalam penilaian acuan norma, makna angka (skor) seorang peserta didik ditemukan dengan cara membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar peserta didik lainnya dalam satu kelompok/kelas. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan jenjang hasil belajar sehingga dapat diketahui kedudukan relatif seorang peserta didik dibandingkan dengan teman sekelasnya. Tujuan penilaian acuan norma adalah untuk membedakan peserta didik atas kelompok-kelompok tingkat kemampuan, mulai dari yang terendah sampai dengan tertinggi. Secara ideal, pendistribusian tingkat kemampuan dalam satu kelompok menggambarkan suatu kurva normal.


c.       Penilaian Acuan Gabungan (PAG) merupakan kombinasi dari penilaian acuan normatif dan patokan. Dalam penerapan penilaian acuan gabungan (PAP dan PAN), dalam pembuatan norma penilaiannya menggunakan dua tahap yaitu tahap pertama menerapkan prosedur penilaian acuan patokan dengan terlebih dahulu menentukan batas minimal skor yang harus dicapai (passing-grade) dan tahap kedua menerapkan prosedur penilaian acuan norma terhadap skor-skor yang berada di atas batas minimal skor yang harus dicapai (passing-grade).
Diposkan oleh Unknown di 18:32
Email This BlogThis! Share to X Share to Facebook

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Copyright © 2012 EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA |